SERUNYA NGE 'LAB' DI POLTEKA MANGUNWIJAYA
Apa sih yang kalian pikirkan kalau mendengar kata Farmasi? Tentunya kalian selalu berfikir kalau Farmasi itu adalah salah satu bidang kesehatan yang berhubungan dengan Obat. Hanya Obat? TIDAK. pada dasarnya orang awam pasti hanya tau jika Farmasi itu hanya melulu soal Obat, baik tentang Ilmu meracik obat atau macam obat berdasarkan golongan dan fungsinya.
Tetapi pada kenyataannya Sekolah Farmasi tidak hanya diajarkan tentang Obat-Obatan saja. Farmasi pasti erat kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar di Laboratorium. Seperti hal nya dengan sayur tanpa garam tidaklah akan enak, sama halnya dengan farmasi, Farmasi tanpa nge-'LAB' maka tidak sempurna seperti ada yang hampa. Karena dengan adanya Praktikum akan menjadikan bekal kita nanti disaat menghadapi dunia kerja.
Di Polteka Mangunwijaya khususnya Jurusan Farmasi, kita akan mendapatkan materi praktikum mulai dari Farmasetika Dasar, Kimia Dasar hingga Kimia Medisinal, Teknologi Sediaan Cair dan Semi Padat, Farmakologi, Biokimia, Farmakognosi, Mikrobiologi dan Parasitologi, Teknologi Sediaan Steril, dan lain sebagainya.
Sekolah jurusan Farmasi tentunya sangatlah berbeda dengan jurusan lain seperti Akuntansi, Ekonomi, Komputer, dll. Mahasiswa Farmasi seringkali disebut sebagai mahasiswa paling sibuk sedunia, setelah dokter dan perawat tentunya. Bagaimana tidak, lebih dari 50% mata kuliah Farmsi adalah berbagai macam Praktikum, hampir setiap hari kita melakukan Praktikum. Dimana ada praktikum pastinya ada Laporan Pra-Praktikum, Pretest, Post Test, dan Laporan Resmi setelah praktikum yang hampir membuat tangan serasa mau copot karena harus ditulis tangan dan terdiri dari beberapa halaman folio (hehe).
Tapi jangan dibayangkan seolah-olah menyiksa atau menakutkan,ya. Banyak pula hal-hal menarik yang bisa kita pelajari didalam Praktikum.
Contohnya yaitu pada saat Praktikum Teknologi Sediaan Cair dan Semi Padat, disitu kita diajarkan untuk membuat sediaan Sirup, Suspensi, Elixir dan Krim dalam skala kecil maupun skala industri. Mulai dari menghitung jumlah bahan, menentukan bahan pembawa yang sesuai, melakukan berbagai pengujian untuk uji kelayakan sediaan, hingga membuat nama Brand dan kemasan obat sendiri.
Selain itu, yang menarik lainnya adalah pada saat kita melakukan praktikum Farmakologi. Kita dihadapkan langsung dengan hewan uji. Praktikum yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan efek obat di dalam tubuh dan mempraktikkan berbagai macam cara pemberian obat melalui hewan uji. Hewan uji yang digunakan yaitu Mencit, Tikus, dan Kelinci.
Pada Praktikum Farmakognosi, Kita diajarkan mengidentifikasi berbagai macam simplisia dari tanaman-tanaman herbal yang bisa digunakan untuk obat-obatan hingga cara membuat ekstraksi. Dan masih banyak keseruan praktikum pada mata kuliah lain di Farmasi.
( Membuat Kemasan Obat pada Praktikum Teksol )
( Praktikum Farmakologi menggunakan Mencit Galur Swiss )
( Simplisia Tanaman di Lab Farmakognosi dan Fitokimia )
Nah, Menarik bukan. Jadi sekolah Farmasi itu tidak seseram yang kalian bayangkan ya guys!
Ada yang bilang kalau anak farmasi itu Pacar sekaligus Menantu idaman loh. Bagaimana tidak. Orang lain sakit saja kita sembuhkan! Apalagi kamu ;)
Komentar
Posting Komentar